Beginilah Resiko Operasi Implan Bokong, Tak Bisa Duduk 2 Minggu
Chloe Sims, model dan presenter asal Inggris, tampaknya sudah mencandu bedah estetika. Setelah menanam implan payudara dan mengoperasi wajahnya, ia mulai tertarik menambah volume bokongnya agar serupa Jennifer Lopez.
Sims merasa bagian depan tubuhnya sudah sangat sempurna, dan kini mulai fokus mempercantik bagian belakang tubuhnya. Nyalinya sama sekali tak ciut menghadapi pisau bedah, namun sedikit syok saat mendengar risiko tak bisa duduk usai penanaman implan bokong.
Wanita 29 tahun itu sedikit panik saat dokter bedah mengatakan bahwa usai penanaman implan bokong, pasien biasanya tak bisa duduk selama dua minggu. "Lalu, bagaimana mereka duduk?" Sims bertanya. "Mereka tidak bisa duduk selama itu," dokter tegas menjawab.
Bahkan saat tidur, pasien juga harus miring atau tengkurap. "Sungguh buruk, karena tidur tengkurap akan mengancam implan payudara saya," kata Sims, seperti dikutip The Daily Telegraph.
Sims terdiam sesaat setelah dokter memberi penjelasan bahwa posisi duduk atau tekanan pada bokong berpotensi membuat implan bergeser dan memperburuk hasil operasi. Tapi, setelahnya ia mantab tetap akan menjalani implan bokong. "Saya tetap ingin melakukannya."
Seperti dikutip Female First, operasi pembesaran ukuran bokong tengah naik daun di Inggris. Mayoritas melakukannya karena ingin meningkatkan rasa percaya diri dan ingin terlihat lebih menarik secara seksual.
Mereka tak gentar dengan faktor risiko di kematian yang menimpa penyanyi asal Inggris, Claudia Aderotimi. Awal tahun lalu, ia menghembuskan napas terakhir setelah dokter ilegal menanamkan implan ke bagian bokongnya.
Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, operasi plastik menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Untuk itu pikirkan dan pelajari dengan detail manfaat dan risikonya, sebelum memutuskan untuk melakukannya. Jangan sampai penampilan justru memburuk setelah operasi.
Sims merasa bagian depan tubuhnya sudah sangat sempurna, dan kini mulai fokus mempercantik bagian belakang tubuhnya. Nyalinya sama sekali tak ciut menghadapi pisau bedah, namun sedikit syok saat mendengar risiko tak bisa duduk usai penanaman implan bokong.
Wanita 29 tahun itu sedikit panik saat dokter bedah mengatakan bahwa usai penanaman implan bokong, pasien biasanya tak bisa duduk selama dua minggu. "Lalu, bagaimana mereka duduk?" Sims bertanya. "Mereka tidak bisa duduk selama itu," dokter tegas menjawab.
Bahkan saat tidur, pasien juga harus miring atau tengkurap. "Sungguh buruk, karena tidur tengkurap akan mengancam implan payudara saya," kata Sims, seperti dikutip The Daily Telegraph.
Sims terdiam sesaat setelah dokter memberi penjelasan bahwa posisi duduk atau tekanan pada bokong berpotensi membuat implan bergeser dan memperburuk hasil operasi. Tapi, setelahnya ia mantab tetap akan menjalani implan bokong. "Saya tetap ingin melakukannya."
Seperti dikutip Female First, operasi pembesaran ukuran bokong tengah naik daun di Inggris. Mayoritas melakukannya karena ingin meningkatkan rasa percaya diri dan ingin terlihat lebih menarik secara seksual.
Mereka tak gentar dengan faktor risiko di kematian yang menimpa penyanyi asal Inggris, Claudia Aderotimi. Awal tahun lalu, ia menghembuskan napas terakhir setelah dokter ilegal menanamkan implan ke bagian bokongnya.
Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, operasi plastik menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Untuk itu pikirkan dan pelajari dengan detail manfaat dan risikonya, sebelum memutuskan untuk melakukannya. Jangan sampai penampilan justru memburuk setelah operasi.
0 komentar :
Posting Komentar