Teknologi terbaru yang dapat membaca pikiran
Teknologi dari tahun ke tahun makin Berkembang. Bgeitu Juga dengan Teknlogi yang satu ini. Lantas apa nama dari teknologi terbaru itu? XWave. yang dibandrol seharga $100. Ya, sepertinya cukup sepadanlah dengan fungsinya yaitu bisa merasakan dan mendeteksi gelombang otak manusia, menafsirkan pikiran dan menghubungkannya dengan teknologi sehari-hari.
XWave memungkinkan kita untuk memanfaatkan kekuatan pikiran kita dalam cara yang baru dan revolusioner. Mendeteksi ritme otak kita dengan aman melalui kontak sensor kecil yang sangat lembut yang diletakkan pada kulit dahi kita, XWave memberikan jendela ke dalam pikiran kita. Didasarkan pada penelitian medis dan paten, XWave memungkinkan pengguna untuk mengontrol objek di layar dengan pikiran mereka serta melatih otak mereka untuk mengontrol rentang perhatian dan tingkat relaksasi, Serta kita dapat mampu mengendalikan dan menggerakan command di aplikasi dengan hanya berpikir tentang hal yang kita mau atau bisa juga melatih pikiran kita untuk fokus dan bersantai. XWave dapat di gunakan di iPhone, iPod Touch atau iPad.
Sensor teknologi tinggi dikembangkan oleh perusahaan teknologi raksasa PLX DEVICES. Dengan menggunakan apa yang selama bertahun-tahun telah digunakan oleh dokter untuk mengobati epilepsi dan kejang pada pasien. Tapi pendiri dan CEO PLX DEVICES Paul Lowchareonkul mengatakan, semua tinggal masalah waktu. untuk mewujudkan hal ini di berbagai bidang. Dia berkata: "Otak manusia adalah hal, yang paling kuat dan kompleks di alam semesta, dan untuk pertama kalinya, kami mampu memanfaatkan kekuatan yang luar biasa dan menghubungkannya dengan teknologi sehari-hari. Dengan bantuan teknologi alat pihak ke-3, potensi untuk ide inovasi tak akan dimiliki terbatas oleh manusia". Desainer dan Pakar teknologi mengklaim kemungkinan itu tidak mustahil dan memang tidak terbatas, apakah itu untuk relaksasi, pelatihan otak, hiburan, permainan, jaringan sosial, olahraga atau tidur.
http://gendonentong.blogspot.com/2011/03/teknologi-terbaru-yang-dapat-membaca.html
0 komentar :
Posting Komentar