Waspada!! Telepon Sambil Menyetir Merupakan Gejala Sakit Mental
Kesibukan menjadikan orang masa kini menganggap menelepon sambil mengemudi adalah hal yang wajar dan kerap ditemukan. Tahukah Anda, kebiasaan melakukan dua aktivitas ini secara bersamaan menandakan adanya gangguan pada kejiwaan.
Sekelompok ilmuwan menemukan, kebutuhan untuk selalu memegang ponsel, meski sedang menyetir kendaraan menunjukkan tingginya kecemasan seseorang. Ilmuwan dari Universitas Arkansas percaya bahwa orang yang menggunakan ponsel dan menyetir di waktu bersamaan menderita kelainan obsesi kompulsif daripada ketergantungan terhadap telepon genggam.
Pakar dari Sam M. Valton Business College mempelajari perilaku dari 451 partisipan. Hasilnya seperti dimuat Genius Beauty mengungkap hasrat untuk selalu menggunakan telepon genggam disebabkan stres dan kekhawatiran yang tinggi.
Dalam kasus ini, penderita mempunyai pikiran negatif yang dinamakan obsesi. Untuk menghapus rasa was-was akibat pikiran itu, mereka lalu melakukannya dengan sesuatu yang menonjol dan melelahkan yang disebut tindakan kompulsif.
Walaupun ilmuwan belum menemukan faktor yang benar-benar menentukan mengapa orang menelepon saat mengemudi, apakah karena obsesi, bosan, kewajiban maupun kebutuhan mendesak, ahli menyarankan untuk tak melakukan dua aktivitas ini secara bersamaan karena faktor keamanannya.
Sekelompok ilmuwan menemukan, kebutuhan untuk selalu memegang ponsel, meski sedang menyetir kendaraan menunjukkan tingginya kecemasan seseorang. Ilmuwan dari Universitas Arkansas percaya bahwa orang yang menggunakan ponsel dan menyetir di waktu bersamaan menderita kelainan obsesi kompulsif daripada ketergantungan terhadap telepon genggam.
Pakar dari Sam M. Valton Business College mempelajari perilaku dari 451 partisipan. Hasilnya seperti dimuat Genius Beauty mengungkap hasrat untuk selalu menggunakan telepon genggam disebabkan stres dan kekhawatiran yang tinggi.
Dalam kasus ini, penderita mempunyai pikiran negatif yang dinamakan obsesi. Untuk menghapus rasa was-was akibat pikiran itu, mereka lalu melakukannya dengan sesuatu yang menonjol dan melelahkan yang disebut tindakan kompulsif.
Walaupun ilmuwan belum menemukan faktor yang benar-benar menentukan mengapa orang menelepon saat mengemudi, apakah karena obsesi, bosan, kewajiban maupun kebutuhan mendesak, ahli menyarankan untuk tak melakukan dua aktivitas ini secara bersamaan karena faktor keamanannya.
0 komentar :
Posting Komentar